Gandeng UNMUH Jember, Pemkab Bondowoso Gelar Konferensi Tentang Pembangunan Desa Dan Pariwisata

16 October 2021


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menggandeng Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Jember menggelar konferensi internasional tentang Pembangunan Desa dan Pariwisata.
Menurut Wakil Bupati (Wabup) Irwan Bahtiar Rahmat, mengakui, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan UNMUH Jember dalam rangka memantapkan acara yang akan digelar pada bulan Maret tahun depan.
Pemkab Bondowoso sendiri, kata Wabup Irwan, sangat mendorong konferensi internasional yakni dengan memfasilitasi acara yang akan digelar tahun depan
Konsep dari Konferensi tersebut, bondowoso untuk Dunia. Temanya promosi pembangunan desa dan pariwisata.
"Acara Maret Tahun depan, nanti kita fasilitasi acara tersebut,”ujar Wabup. Jum'at (15/10/2021).
Selain itu, kata Wabup Irwan, di bondowoso  ada dua wisata yang akan dibranding dalam konferensi internasional yakni Wisata Bukit Luwih dan Wisata Tirta Agung.
Sementara itu, Wakil Rekot Satu Universitas Muhammadiyah Jember, Dr. Emy Kholifah M.Si, mengatakan, konferensi internasional tentang desa tersebut diupayakan untuk bisa bekerja sama dengan Pemkab Bondowoso.
“Untuk tahun ini kami ingin memfokuskan kajian dan riset-riset dari para peserta terhadap pembangunan desa,” tuturnya.
Sebab, Kabupaten Bondowoso, lanjut Emy, prospek pengembangannya sangat besar terlebih tentang pembangunan desa dan pariwisata. Oleh karena itu, pihaknya berupaya agar konferensi internasional itu bermanfaat dalam mengembangkan Bondowoso kedepannya.
“Kami sangat tertarik bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, tentu rektor kami (Unmuh Jember,red) melihat potensi yang ada di Bondowoso. Disamping pengembangan daerahnya juga,” jelasnya.
Program konferensi internasional tersebut, lanjut Emy, nantikan beberapa dosen akan mempresentasikan hasil riset, jurnal para dosen yang berkaitan dengan pembangunan desa dan pariwisata.
“Itu nanti para teoritisi dari dunia internasional dan nasional berkumpul mempresentasikan hasil kajiannya, tentunya tentang pengembangan desa dan pariwisata,” katanya.
Menurut Emy, sejauh ini telah ada dari Jepang, Taiwan, China, Malaysia, dan Korea yang memastikan ikut serta dalam acara tersebut untuk mempresentasikan keahliannya tentang pengembangan desa dam pariwisata.
“Semua yang ikut serta pasti mempunyai kompetensi dibidang pengembangan desa dan pariwisata,” ujarnya.
Emy mengakui, bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Pemkab untuk pemilihannya lokasi yang akan dijadikan kajian tentang pembangunan desa dan pariwisata. Daerah mana yang potensial untuk dijadikan potensi unggulan di Bondowoso.
“Mana daerah yang potensial untuk dijadikan unggulan. Sehingga disini sudah unggulan kita dorong sedemikian rupa ke dunia internasional itu sangat representatif,” pungkasnya.