Tingkatkan Ekonomi Saat Pandemi, Pemkab Bondowoso Salurkan Bantuan Kepada Pedagang Kaki lIma Dan Warung.

26 October 2021


Untuk memulihkan perekonomian masyarakat pada saat Pandemi Covid - 19 saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menyalurkan bantuan kepada 3.000 ribu Pedagang Kaki Lima dan Warung melalui Kodim 0822 Bondowoso, Senin (25/10/2021).
Pada saat Pandemi Covid - 19 saat ini, pendapatan atau penghasilan para pedagang dibondowoso mengalami penurunan yang sangat besar, sehingga upaya Pemerintah Daerah untuk mengurangi dan mencegah terjadinya krisis ekonomi yang berdampak negatif pada masyarakat terus dilakukan.
Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin disela - sela menyerahkan bantuan mengatakan, penyaluran tersebut merupakan upaya dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.
"Untuk memulihkan ekonomi masyarakat pada masa Pandemi saat ini, memperkuat ekonomi maka ada bantuan dari pemerintah pusat," ungkapnya.
Dengan adanya bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah pusat kepada daerah diharapkan bisa menunjang kebutuhan sehari-hari masyarakat didalam merintis usaha yang selama ini ditekuni.
Dikatakan bupati, penyerahan secara simbolis bantuan tersebut merupakan amanah dari pemerintah pusat sehingga diharapkan betul - betul tersalurkan secara signifikan dan terverifikasi secara detail.
"Semoga bantuan ini bisa memberikan kemajuan dan peningkatan disektor ekonomi para pedagang kaki lima dan pemilik warung supaya bisa memulihkan perekonomian seperti sediakala," harapnya.
Sementara ditempat yang sama, Dandim 0822 bondowoso, Widi Widayat mengatakan, penyaluran kepada pedagang kaki lima dan warung melalui Kodim tersebut menggunakan sistem per orang atau satu pemilik/warung dengan total bantuan 1.200 per orang.
"Jadi kita salurkan melalui perorangan, dan tetap dibatasi jumlah penerimanya, intinya kita satu harinya hanya 400 penerima saja," jelasnya.
Lebih jauh, dirinya memaparkan, untuk verifikasi penerima bantuan pihak Kodim telah bersinergi dengan Dinas Sosial agar data para penerima benar - benar valid, sehingga tidak ada catatan penerima bantuan double.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinsos setempat agar tidak ada bantuan yang disalurkan tumpang tindih, nantinya mereka yang sebelumnya  telah menerima bantuan dari pemerintah akan tertolak secara otomatis," imbuhnya.