Raih Juara 3 Lomba Literasi Digital, Ini Kata Kadisdikbud Bondowoso

1 November 2021


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bondowoso, meraih juara 3 dalam lomba literasi digital yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
persaingan yang sangat ketat antara 38 kabupaten/kota se - Jawa Timur tersebut berhasil dilumpuhkan oleh Dinas Pendidikan kabupaten bondowoso meski hanya menyandang juara 3.
Juara 3 itu, merupakan Kerja keras Disdikbud dalam melakukan pembinaan terhadap Pendidikan Non Formal (PNF) membuahkan hasil.
“Kami bersaing dengan 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur untuk mendapatkan perhargaan, Alhamdulillah masih bisa meraih juara 3 dalam lomba literasi digital,” ungkap Kepala Disdikbud setempat, Sugiono Eksantoso, Senin (01/11/2021).
Dirinya mengakui, tidaklah mudah untuk menaklukkan puluhan Kabupaten/kota hingga saatnya kabupaten bondowoso meraih juara 3, Juara 1 diraih oleh Dispenbud Kota Surabaya dan runner upnya tuan rumah, Banyuwangi.
Ditambahkan, pihaknya rajin turun ke bawah bukan untuk kepentingan sesaat. Tapi untuk melihat langsung kegiatan seluruh pembelajaran secara langsung.
Baik yang dilakukan pendidikan formal maupun non formal.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mendorong seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) untuk memperhatikan literasi digital.
Imbauan tersebut disampaikannya pada puncak peringatan Hari Aksara Internasional 2021 Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Banyuwangi.
“Tantangan kami saat ini adalah literasi digital. Bagaimana menumbuhkan digital skill, digital ethic, digital cultural, sampai digital safety,” papanya.
Sugiono berharap, momen peringatan Hari Aksara Internasional 2021, seluruh pengelola PNF se-Bondowoso, bisa melaksanakan akselerasi program-program penguatan berbasis literasi digital.
Hal itu, lanjutnya, sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi mendatang supaya siap menghadapi era revolusi industri 4.0. Tetapi tetap menerapkan kearifan lokal dalam setiap program yang dilakukan.
keberhasilan Disdikbud, kata Sugiono dalam meraih  juara 3, menjadi momentum untuk meningkatkan gerakan pemberantasan buta aksara.
“Kita terus berikhtiar untuk bisa mencapai hasil maksimal,”tutupnya.