Nataru 2022,Kawasan Wisata di Bondowoso Tetap Buka

12 December 2021


Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, Sejumlah objek wisata di Bondowoso akan tetap dibuka, dengan catatan Protokol kesehatan harus diperketat serta pembatasan pengunjung harus dipertegas.
sebelumnya tempat wisata direncanakan akan ditutup saat Natal dan  tahun baru (Nataru). Hal tersebut berdasarkan rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, di semua daerah. Akan tetapi penutupan tersebut tidak jadi dilakukan.
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, menegaskan tidak akan ada penutupan wisata selama natal dan tahun baru mendatang. Menurutnya, seluruh destinasi wisata boleh dibuka dengan protokol kesehatan ketat.
"Karena Informasi dari pusat diperbolehkan dengan protokol kesehatan ketat. Kita di sini tetap dibuka, tapi untuk peringatan tahun baru, seperti cafe, restoran dan hotel dan tempat (umum, red) seperti alun-alun. Itu tidak boleh, supaya tidak menimbulkan kerumunan," tegasnya.
Sementara itu, Mulyadi, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Diaparpora)  pada momentum natal dan tahun baru (nataru) mendatang, tidak ada penutupan tempat wisata. Bahkan dirinya juga mengaku sudah melakukan pemetaan dan rapat koordinasi dengan beberapa instansi terkait lainnya. Terkait pengamanan peringatan hari tersebut. 
"Dalam melakukan persiapan itu kita mengacu pada Inmendagri (Instruksi menteri dalam negeri, red). Jadi untuk nataru ini ada Inmendagri nomor 62 dan 63," ungkapnya.
Berdasarkan inmendagri tersebut, tidak ada penutupan tempat wisata, melainkan hanya pembatasan saja. Serta harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, bagi pengunjung maupun petugas di destinasi wisata.
 "Tidak ada penutupan. Tetapi pengetatan dan pembatasan," tegasnya.
Pihaknya juga menyebut saat ini ada delapan destinasi wisata yang menjadi prioritas pengunjung. Diantaranya, Kawah Wurung, Batu Soon Solor, Pemandian Air Panas Blawan, Arak-arak dan lain sebagainya. Walaupun demikian, pihaknya mengaku tidak menerapkan perlakuan khusus. Karena menurutnya, pada saat tahun baru mendatang, ketika diantara delapan wisata sudah penuh, maka wisatawan akan pindah ke wisata yang lain di Bondowoso."Perlakuannya sama, pengetatannya sama," pungkasnya.