Transformasi digital menjadi tuntutan yang tidak terpisahkan di Era 4.0 termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan. 
Hal tersebut telah menjadi ketetapan Presiden Joko Widodo dalam mengedepankan  konsep Indonesia Sentris.
Transformasi digital bukan hanya mengubah layanan menjadi online,  namun bagaimana mengintegrasikan seluruh area layanan sehingga mampu menghasilkan perubahan yang memberi kepuasan lebih kepada pengguna layanan. 
Untuk hal itu,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Bondowoso melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar Join Planning Session (JPS) pemanfaatan Jaringan Fiber Optik (FO),  Di Ballroom Legowo Aula Hotel Grand Padis,  Senin (29/9'2022).
Hadir dalam acara,  Wakil Bupati Bondowoso,  Irwan Bachtiar Rahmat dan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  setempat. 
Dalam sambutannya,  Wabup Irwan menjelaskan saat ini Dinas Kominfo telah memiliki jaringan teknologi dan informasi yang sangat maksimal,  sehingga tinggal menunggu operator yang ada di OPD lebih proaktif dalam mengakses data. 
"Untuk jaringannya sudah terpasang di 41 titik di seluruh OPD, dan beberapa kecamatan, "ungkapnya. 
Dikatakan Wabup,  Revolusi teknologi dan informasi (TIK)  memberikan peluang bagi pemerintah untuk melakukan Inovasi Pembangunan Aparatur Negara melalui penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE)  atau E-Goverment,  dengan memanfaatkan TIK untuk memberi layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara,  pelaku bisnis, masyarakat serta pihak yang lain. 
"Masyarakat nantinya bisa juga memanfaatkan seperti penggunaan wifi, "tegasnya. 
Kemudian,  hal tersebut juga menjadi serangkaian program Smart City, dimana Smart City merupakan agenda besar transformasi digital nasional .
"Iya ini merupakan serangkaian program Smart City, terpenting kita mempunyai fiber optiknya, "tutupnya.