Pemkab Bondowoso Tinjau Ketersediaan Pangan

31 October 2022


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menjamin ketersediaan pangan hingga awal tahun depan terjamin.
Guna memastikan ketersediaan pangan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso Bambang Soekwanto beserta Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskoperindag), Sigit Purnomo meninjau Gudang Bulog, Senin (31/10/2022).
Menurut Kepala Diskoperindag, peninjauan ketersediaan 9 bahan pokok tersebut sekaligus merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri pada saat Video Conference dan sesuai arahan Sekretaris Daerah agar benar - benar menjamin serta memastikan ketersediaan pangan di Bondowoso terjamin.
"Kami beserta jajaran OPD terkait dan Polres Bondowoso meninjau pendistribusian 9 bahan pokok lancar, sehingga dapat menurunkan inflasi yang ada di Bondowoso," jelasnya.
Kemudian Sigit menegaskan, setelah tim dari Pemkab Bondowoso meninjau ketersediaan pangan yang ada di Gudang Kembang, dirinya memastikan ketersediaan pangan hingga awal tahun 2023 aman dan terjamin.
Di samping itu, Pemkab bersama Bulog telah mengantisipasi keterlambatan panen di masyarakat dengan berbagai upaya.
"Kita juga sudah mempertimbangkan segala aspek mundurnya panen tahun depan karena semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri dan Menjelang Nataru dan Tahun Baru kita sudah antisipasi dengan jumlah kuota pangan yang memadai," tegasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Sub Drive Perum Bulog Bondowoso, M. Ade Saputera memaparkan untuk ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 Bulog Sub Drive Bondowoso tersedia sebanyak 14 Ribu Ton sehingga hingga awal tahun dipastikan terjamin.
Kemudian untuk saat ini Bulog Sub Drive Bondowoso tengah menyalurkan beras sebanyak 4 Ribu Ton, dirinya mengatakan untuk harga sendiri, pihak tengah menyesuaikan dengan aturan Permendag.
"Kami juga telah meninjau setiap agen yang ada di toko - toko tentunya hal itu merupakan upaya kami untuk memastikan dan menjamin barang bahan pokok apakah masih tersedia atau habis, jika nantinya barang yang ada di toko agen itu habis kita langsung mengirimnya," ujarnya.
Dirinya menambahkan untuk pasokan bahan pangan padi dari petani saat ini yang telah terserap oleh Bulog sudah mencapai ribuan Ton kendati demikian, pasokan dari petani untuk tahun ini lebih rendah dari tahun kemarin, hal itu disebabkan lantaran harga antara pasokan dan penjualan di bawah tidak sama.
"Saat ini hasil serapan Padi yang telah di pasok oleh petani sebanyak 8 Ribu Ton, nah itu kita juga telah melakukan pendistribusian KPESA yakni mengisi kekosongan stok yang ada di pasar," tutupnya.