15 May 2019
Dalam Safari Ramadhan pertama dihari ke sembilan, Senin (13/5/2019), Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin menyampaikan, bahwa keamanan sangat utama dalam membangun suatu daerah.
“Pertama harus aman, stabilisasi keamanan,” tuturnya, di masjid Baitul Makmur Desa Gunung Anyar Kecamatan Tapen.
Untuk itu, lebih lanjut Bupati Salwa berharal agar masyarakat dapat bergotong royong dalam menjaga dan menciptakan keamanan serta persatuan dan persaudaraan. Terlebih, menurutnya didalam bulan Ramadhan ini.
”Hindari adu domba, fitnah, ghibah, karena bisa menggugurkan pahala puasa. Walaupun melihat kejelekan dan kesalahan orang, agar jangan dibicarakan,” ucapnya usai melaksanakan Sholat Tarawih berjamaah.
Selain itu, Bupati yang juga pengurus Ponpes Manbaul Ulum ini menegaskan, agar masyarakat menghindari perilaku dan tindakan yang lebih banyak mudharatnya, seperti membakar petasan.
“Karena sia-sia. Selain mengganggu orang lain, juga menyia-nyiakan uang. Pemerintah sangat melarang petasan. Makanya pemerintah terus menegur agar masyarakat tidak menyalakan petasan. Karena sangat berbahaya terhadap keamanan. Dan juga menganggu masyarakat. Misalnya saat tarawih, tadarus dan saat orang istirahat,” pungkas Bupati Salwa.
Untuk diketahui, dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menyerahkan bantuan perlengkapan masjid, diantaranya, Al-Qur’an, karpet serta oerlengkapan lainnya.(kominfo)
“Pertama harus aman, stabilisasi keamanan,” tuturnya, di masjid Baitul Makmur Desa Gunung Anyar Kecamatan Tapen.
Untuk itu, lebih lanjut Bupati Salwa berharal agar masyarakat dapat bergotong royong dalam menjaga dan menciptakan keamanan serta persatuan dan persaudaraan. Terlebih, menurutnya didalam bulan Ramadhan ini.
”Hindari adu domba, fitnah, ghibah, karena bisa menggugurkan pahala puasa. Walaupun melihat kejelekan dan kesalahan orang, agar jangan dibicarakan,” ucapnya usai melaksanakan Sholat Tarawih berjamaah.
Selain itu, Bupati yang juga pengurus Ponpes Manbaul Ulum ini menegaskan, agar masyarakat menghindari perilaku dan tindakan yang lebih banyak mudharatnya, seperti membakar petasan.
“Karena sia-sia. Selain mengganggu orang lain, juga menyia-nyiakan uang. Pemerintah sangat melarang petasan. Makanya pemerintah terus menegur agar masyarakat tidak menyalakan petasan. Karena sangat berbahaya terhadap keamanan. Dan juga menganggu masyarakat. Misalnya saat tarawih, tadarus dan saat orang istirahat,” pungkas Bupati Salwa.
Untuk diketahui, dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menyerahkan bantuan perlengkapan masjid, diantaranya, Al-Qur’an, karpet serta oerlengkapan lainnya.(kominfo)