Tim Penggerak PKK Bondowso Gelar Halal Bihalal Bersama Organisasi Wanita

26 June 2019


Meski Hari Raya Idul Fitri 1440 H telah usai beberapa Minggu yang lalu, suasana hangat lebaran masih terasa di hati para Ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.
Ketua Tim penggerak PKK setempat, Siti Maimunah Salwa Arifin beserta Jajaran Forum PAUD, GOPTKI dan Organisasi Wanita menggelar halal bihalal di aula Pendopo Bupati, Rabu (19/6/2019).
Dalam sambutannya, Ketua tim penggerak PKK yang sekaligus Istri dari Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin menuturkan, dalam suasana lebaran tahun ini hendaknya merajut dan mempererat tali silaturahmi dengan sesama untuk tetap menjadi masyarakat yang bermartabat.
“Dengan menjaga silaturahim kita akan menjadi masyarakat yang bermartabat, tentunya dengan saling menghormati dan mendukung dimanapun kita bertugas dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya.
Sebagai makhluk sosial, jelas istri dari orang nomor 1 di Bondowoso ini, tidak akan dapat hidup sendiri tanpa berhubungan dengan orang lain. Maka dari itu, perlu adanya hubungan yang baik antara sesama tanpa adanya batasan antara satu dengan yang lainnya.
“Seremonial ritual Idul Fitri mengandung muatan ibadah baik secara vertikal maupun horisontal. Ibadah sosial pada Idul Fitri tidak hanya terbatas pada solidaritas sosial, juga harus bermurah hati dalam aspek moral dan spiritual dengan bersilaturrahim dan saling maaf memaafkan,” imbuh Siti Maimunah.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, budaya maaf memaafkan sudah melekat sebagai tindakan moral pada perayaan Idul Fitri. Menurutnya, tindakan moral yang oleh masyarakat Jawa dan Indonesia pada umumnya budaya tersebut dikenal dengan istilah halal bihalal.
“Setelah dosa secara vertikal terampuni dengan melakukan ibadah puasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan serta penuh keimanan dan hanya mengharapkan ridhà Allah SWT, maka dosa horisontal pun harus diupayakan dapat terampuni pula melalui budaya saling memaafkan. Sehingga kita benar-benar dalam kondisi fitrah bersih dan suci dari dosa-dosa baik secara vertikal maupun horisontal,” pungkasnya.(kominfo)