3 July 2019
Dana Kelurahan (Dakel) di Kabupaten Bondowoso bakal segera terealisasi. Pasalnya, saat ini pencairan dana yang diterima setiap kelurahan layaknya Dana Desa (DD) sudah dalam proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
“Hari ini, para Lurah sedang menyusun RKA Dakel, secepatnya akan selesai,” tutur Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Juni Sukarno diruangannya, Senin (24/6/2019).
Namun demikian, disampaikan Juni panggilan akrab Kabag Pemerintahan ini, setelah melakukan pencairan Dakel, untuk tahap pelaksanaan kegiatannya masih harus melengkapi persyaratan lainnya.
“Kalau pelaksanaannya nanti setelah semua syaratnya lengkap, seperti, tim perencana, tim pelaksana dan tim pengawas,” ungkapnya.
Pada program kegiatan Dakel tersebut, diharapkan Juni, agar seluruh Lurah di Kabupaten Bondowoso tetap menjaga sinergi dengan Pemkab setempat. Hal tersebut dilakukan agar dalam merealisasikan anggaran yang diterima setial Kelurahan sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan.
“Kita harus hati-hati, mengerjakan selalu dengan tim untuk meminimalisir kesalahan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Dakel yang bakal diterima setiap kelurahan di Kabupaten yang dikenal sebagai daerah penghasil kopi ini, besarnya sama dengan DD terkecil yang diterima Desa di wilayah Kabupaten Bondowoso, yakni Rp699juta.(kominfo)
“Hari ini, para Lurah sedang menyusun RKA Dakel, secepatnya akan selesai,” tutur Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Juni Sukarno diruangannya, Senin (24/6/2019).
Namun demikian, disampaikan Juni panggilan akrab Kabag Pemerintahan ini, setelah melakukan pencairan Dakel, untuk tahap pelaksanaan kegiatannya masih harus melengkapi persyaratan lainnya.
“Kalau pelaksanaannya nanti setelah semua syaratnya lengkap, seperti, tim perencana, tim pelaksana dan tim pengawas,” ungkapnya.
Pada program kegiatan Dakel tersebut, diharapkan Juni, agar seluruh Lurah di Kabupaten Bondowoso tetap menjaga sinergi dengan Pemkab setempat. Hal tersebut dilakukan agar dalam merealisasikan anggaran yang diterima setial Kelurahan sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan.
“Kita harus hati-hati, mengerjakan selalu dengan tim untuk meminimalisir kesalahan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Dakel yang bakal diterima setiap kelurahan di Kabupaten yang dikenal sebagai daerah penghasil kopi ini, besarnya sama dengan DD terkecil yang diterima Desa di wilayah Kabupaten Bondowoso, yakni Rp699juta.(kominfo)