10 July 2019
Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang kepariwisataan terus dilakukan,
Tahun ini, sebanyak 200 peserta mengikuti pelatihan pengembangan SDM kepariwisataan. Pelatihan tersebut dibagi menjadi 5 kategori bidang kepariwisataan.
Kepala Bidang Pariwisata di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora), Adi Sunaryadi melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)-nya, Intan mengatakan, pelatihan tersebut merupakan program dari pemerintah pusat.
“Kita mendapatkan pengalokasian khusus non fisik dan kita melakukan 5 kegiatan salah satunya, pelatihan tata kelola destinasi wisata,” jelas Intan saat ditemui dikantornya, Jumat (5/7/2019).
Lebih lanjut, Intan menyampaikan, bahwa program tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen dari Menteri Pariwisata kepada para pegiat wisata di Kabupaten Bondowoso yang dikenal sebagai daerah penghasil kopi.
“Kita undang pengelola destinasi wisata yang ada dibawah naungan Pemkab Bondowoso, baik swasta maupun yang dikelola oleh desa melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta unsur pemandu wisata,” ungkapnya.
Selain melakukan pelatihan pengembangan SDM dibidang kepariwisataan, Dinas Parpora Kabupaten Bondowoso juga melakukan praktek kerja lapang dibeberapa objek destinasi wisata yang ada di wilayah kabupaten setempat, serta praktek kerja lapang dibidang perhotelan.
“Setelah melakukan pelatihan kita juga ada pendampingan untuk tata kelola homestay. Jadi masyarakat ada pemasukan dari sana,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pelatihan pengembangan SDM bidang kepariwisataan ini, masing-masing bidang dilaksanakan selama 3 hari. Kegiatan ini digelar sejak tanggal 24 Juni hingga 17 juli 2019.(kominfo)
Tahun ini, sebanyak 200 peserta mengikuti pelatihan pengembangan SDM kepariwisataan. Pelatihan tersebut dibagi menjadi 5 kategori bidang kepariwisataan.
Kepala Bidang Pariwisata di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora), Adi Sunaryadi melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)-nya, Intan mengatakan, pelatihan tersebut merupakan program dari pemerintah pusat.
“Kita mendapatkan pengalokasian khusus non fisik dan kita melakukan 5 kegiatan salah satunya, pelatihan tata kelola destinasi wisata,” jelas Intan saat ditemui dikantornya, Jumat (5/7/2019).
Lebih lanjut, Intan menyampaikan, bahwa program tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen dari Menteri Pariwisata kepada para pegiat wisata di Kabupaten Bondowoso yang dikenal sebagai daerah penghasil kopi.
“Kita undang pengelola destinasi wisata yang ada dibawah naungan Pemkab Bondowoso, baik swasta maupun yang dikelola oleh desa melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta unsur pemandu wisata,” ungkapnya.
Selain melakukan pelatihan pengembangan SDM dibidang kepariwisataan, Dinas Parpora Kabupaten Bondowoso juga melakukan praktek kerja lapang dibeberapa objek destinasi wisata yang ada di wilayah kabupaten setempat, serta praktek kerja lapang dibidang perhotelan.
“Setelah melakukan pelatihan kita juga ada pendampingan untuk tata kelola homestay. Jadi masyarakat ada pemasukan dari sana,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pelatihan pengembangan SDM bidang kepariwisataan ini, masing-masing bidang dilaksanakan selama 3 hari. Kegiatan ini digelar sejak tanggal 24 Juni hingga 17 juli 2019.(kominfo)