Pemkab Bondowoso, melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso menggelar Festival Batik 2024, di Alun alun Raden Bagus Asra Bondowoso, mulai 25-26 oktober 2024.

Dalam gelaran Festival batik yang dimulai Jumat, 25 Oktober kemarin tepat di depan Monumen Gerbong Maut, melombakan beberapa lomba, diantarnya lomba desain batik, serta lomba fashion batik, yang diikuti oleh peserra kategori usia 8 - 12 hingga kelas OPD.

Hadir dalam puncak kegiatan Festival Batik 2024, Pj. Bupati Bondowoso, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, S.STP., M.Si., CIPA, beserta istri, Pj. Sekretaris Daerah, perwakilan FORKOPIMDA, serta pimpinan OPD,
Dalam sambutannya, melalui kegiatan ini, Pj. Bupati Bondowoso berharap, agar Bondowoso memiliki batik khasnya sendiri, pemerintah Kabupaten Bondowoso juga tengah mengupayakan, agar motif batik Khas Bondowoso, memiliki hak paten, sehingga motif batik yang dimiliki Kabupaten Bondowoso tidak bisa di klaim oleh daerah lain.

Senada dengan pernyataan Pj. Bupati, Mulyadi, S.P., M.M, Kepala Disparbudpora Bondowoso mengatakan, tujuan dilaksanamannya festival batik, tidak lain untuk merealisasi keinginan membangkitkan kembali industri batik di Kabupaten Bondowoso.

Sehingga perekonomian masyarakat pembatik dapat meningkat kembali yang dalam beberapa tahun ini lesu.

Disparbudpora, tahun ini mencoba dengan festival ini untuk membnagkitkan kembali industri batik khas Bomdowoso.
Dalam festival kali ini, baik dalam lomba desain, maupun lomba fashion, para peserta wajib mengenakan busana batik khas Bondowoso. Batik khas Bondowoso yang berbalut corak daun singkong, kopi hingga bertemakan Ijen Geopark.

Untuk lomba desain batik, sengaja dilaksanakan untuk mencari pemenang, yang karyanya akan dijadikan batik ciri khas resmi Kabupaten Bondowoso dengan melibatkan 34 designer.