Sebagai bentuk antisipasi terhadap bencana hidrometeorologi basah, Pj. Bupati Bondowoso, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, S.STP., M.Si., CIPA, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Siaga Bencana Hidrometeorologi. Rakor ini melibatkan seluruh stakeholder, Satuan Tugas Penanggulangan Bencana, serta Pemangku Wilayah Kecamatan se-Kabupaten Bondowoso, yang dilaksanakan di halaman Kantor Sekretariat Pemkab Bondowoso, pada Senin (23/12/2024).

Rakor yang dipimpin langsung oleh Pj. Bupati ini bertujuan untuk mengoptimalkan koordinasi antar pihak terkait. Tidak hanya unsur Pemerintah Kabupaten, tetapi juga melibatkan TNI, POLRI, serta organisasi kemasyarakatan yang turut mendukung upaya penanganan bencana, mengingat beberapa wilayah di Kabupaten Bondowoso kini mulai mengalami peningkatan bencana.

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Bondowoso melalui BPBD juga memberikan bantuan berupa mesin pemotong kayu, cangkul, dan sekop kepada empat camat, yaitu Camat Tamanan, Camat Binakal, Camat Cermee, dan Camat Ijen. Pj. Bupati Bondowoso menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk perhatian Pemkab kepada masyarakat, khususnya di daerah-daerah rawan bencana.

Selain itu, Pj. Bupati juga meminta kepada seluruh camat untuk mengaktifkan kembali pos kamling di setiap desa di wilayah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar dalam penanganan bencana dapat dilakukan secara maksimal. Dengan adanya sistem keamanan lingkungan (siskamling), diharapkan dapat memberikan deteksi dini kepada masyarakat untuk meminimalisir dampak kemungkinan terjadinya bencana.

Di tempat yang sama, Kepala BPBD Bondowoso, Drs. Sigit Pumomo, M.M., menyampaikan bahwa rakor ini merupakan upaya nyata bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi, terutama selama musim penghujan serta libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Pihaknya berkomitmen untuk merumuskan langkah-langkah penanganan bencana yang terukur, guna memberikan bantuan maksimal kepada masyarakat terdampak sekaligus melakukan pencegahan bencana.