Pengobatan Massal Ternak dan Pemeriksaan Aset Balai Benih Induk

1 December 2025


BONDOWOSO - Dalam upaya berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan peternak, Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, SE., meninjau langsung pelaksanaan kegiatan Pengobatan Massal Ternak dan Pemeriksaan Aset Balai Benih Induk (BBI). Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) ini dipusatkan di wilayah Sumber Wringin, Rabu (26/11/2025).

Kunjungan kerja ini merupakan penegasan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terhadap sektor peternakan yang merupakan salah satu pilar utama perekonomian daerah. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan hewan adalah kebutuhan dasar esensial bagi peternak untuk menjaga produktivitas dan kualitas ternak mereka.

Pemerintah hadir untuk memastikan bahwa hewan ternak di Bondowoso berada dalam kondisi sehat optimal, sehingga hasilnya pun akan maksimal. Kesehatan ternak adalah modal utama bagi kesejahteraan peternak khususnya di Bondowoso

Kegiatan pengobatan massal ini bukan sekadar rutinitas, namun bagian dari upaya besar pemerintah untuk memperkuat sektor peternakan Bondowoso secara menyeluruh. Tim Disnakkan menyediakan layanan komprehensif yang meliputi pemeriksaan kesehatan, pemberian obat cacing, vitamin, vaksinasi, serta konsultasi langsung dengan petugas kesehatan hewan.

Selain itu, Wabup juga menegaskan kembali pentingnya keberadaan Balai Benih Induk (BBI). BBI memiliki peran strategis sebagai pusat penyedia bibit unggul yang berkualitas bagi masyarakat peternak. Pemerintah ingin memastikan bibit unggul tersedia dan mudah diakses oleh peternak di seluruh pelosok Bondowoso.

Untuk menjamin peran vital BBI, tim Disnakkan juga melaksanakan pemeriksaan aset menyeluruh. Audit aset ini bertujuan untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana pendukung produksi benih ternak berada dalam kondisi optimal. Pemeriksaan ini sangat krusial untuk menjamin kesiapan BBI dalam mendukung ketersediaan bibit unggul bagi peternak Bondowoso, sekaligus memastikan akuntabilitas aset daerah.

Wabup As’ad Yahya Syafi’i menyoroti tantangan di sektor peternakan yang semakin kompleks, ancaman penyakit hewan menular, fluktuasi harga pakan, hingga kebutuhan yang terus meningkat akan mutu bibit. Menghadapi tantangan ini, pihaknya menegaskan pentingnya pemerintah hadir tidak hanya sebagai pengatur, tetapi sebagai mitra yang mendampingi peternak.

Pemerintah harus mengambil peran sebagai pendamping setia peternak. Kami mendorong Disnakkan untuk terus melakukan program jemput bola seperti ini. Pelayanan langsung ke masyarakat sangat dibutuhkan, terutama di wilayah dengan akses yang tidak mudah," pintanya.

Pemkab Bondowoso menyatakan komitmen untuk terus memperkuat berbagai layanan pendukung peternakan, termasuk layanan kesehatan hewan, pembinaan kelompok ternak, peningkatan akses pakan, dan pengembangan kemitraan usaha. Dengan penguatan layanan dan optimalisasi aset BBI, Pemerintah Kabupaten Bondowoso optimistis sektor peternakan dapat menjadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi daerah dan menjadi tumpuan bagi peningkatan kesejahteraan peternak di Kabupaten Bondowoso.