29 July 2019
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PM,PTSP dan TK) kembali menggelar Job Market Fair (JMF) tahun 2019.
Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat mengungkapkan, bahwa jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten yang dikenal sebagai daerah penghasil kopi ini masih berada di angka 17 ribu atau 3,9 persen.
Untuk itu, saat membuka JMF 2019 ini, Wabup Irwan meminta agar bursa kerja itu bisa dipublish lebih luas lagi. Semua itu, menurut pria kelahiran Bondowoso ini, bisa berdampak secara langsung kepada para pencari kerja, khususnya yang masuk dalam kategori pengangguran terbuka.
“Tentu, agar angka pengangguran terbuka Kabuoaten Bondowoso yang masih berada di angka 3,9 persen ini dapat berkurang dengan mengambil kesempatan dalam JMF 2019 ini,” tuturnya di Balai Latihan Kerja (BLK), Kamis (18/7/2019).
Tak hanya itu, lebih lanjut Wabup Irwan berpesan agar pengangguran terbuka Kabupaten Bondowoso harus bisa ditangani dengan serius, walaupun persentasenya sudah ada di bawah Jawa Timur (Jatim).
“Kenapa? Jika ini benar-benar ditangani dengan serius, juga akan berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terutama perihal pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Bahkan, menurut Ketua DPC PDI-P Bondowoso ini, JMF diharapkan menjadi jembatan perjanjian kerjasama antara perusahaan dan SMK. Sehingga, siswa sekolah kejuruan yang telah lulus bisa langsung diterima di perusahaan yang telah melakukan MoU tersebut.
Sementara, Kepala Dinas PM,PTSP dan TK Kabupaten Bondowoso, Purno Winardi menjelaskan, JMF 2019 yang kembali dibuka ini menyediakan 1.508 lowongan pekerjaan.
“Ada sekitar 30 perusahaan yang ikut andil dalam JMF kali ini. Perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar Kabupaten Bondowoso,” pungkasnya.(kominfo)
Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat mengungkapkan, bahwa jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten yang dikenal sebagai daerah penghasil kopi ini masih berada di angka 17 ribu atau 3,9 persen.
Untuk itu, saat membuka JMF 2019 ini, Wabup Irwan meminta agar bursa kerja itu bisa dipublish lebih luas lagi. Semua itu, menurut pria kelahiran Bondowoso ini, bisa berdampak secara langsung kepada para pencari kerja, khususnya yang masuk dalam kategori pengangguran terbuka.
“Tentu, agar angka pengangguran terbuka Kabuoaten Bondowoso yang masih berada di angka 3,9 persen ini dapat berkurang dengan mengambil kesempatan dalam JMF 2019 ini,” tuturnya di Balai Latihan Kerja (BLK), Kamis (18/7/2019).
Tak hanya itu, lebih lanjut Wabup Irwan berpesan agar pengangguran terbuka Kabupaten Bondowoso harus bisa ditangani dengan serius, walaupun persentasenya sudah ada di bawah Jawa Timur (Jatim).
“Kenapa? Jika ini benar-benar ditangani dengan serius, juga akan berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terutama perihal pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Bahkan, menurut Ketua DPC PDI-P Bondowoso ini, JMF diharapkan menjadi jembatan perjanjian kerjasama antara perusahaan dan SMK. Sehingga, siswa sekolah kejuruan yang telah lulus bisa langsung diterima di perusahaan yang telah melakukan MoU tersebut.
Sementara, Kepala Dinas PM,PTSP dan TK Kabupaten Bondowoso, Purno Winardi menjelaskan, JMF 2019 yang kembali dibuka ini menyediakan 1.508 lowongan pekerjaan.
“Ada sekitar 30 perusahaan yang ikut andil dalam JMF kali ini. Perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar Kabupaten Bondowoso,” pungkasnya.(kominfo)